SUARA MATAHARI-Berani tampil. Iya saya tampil mencalonkan diri menjadi kepala desa Iligai. Saya berani dan saya maju dengan kondisi yang ada. Berbagai persyaratan mampu terpenuhi hingga ditetapkan menjadi calon kepala desa. Tahapan dimulai dengan debat kandidat. Dengan berbagai konsep dan program yang telah dituangkan dalam visi misi, saya berani tampil memaparkan visi misi serta program kerja.
Kesempatan yang diberikan panitia
menjadi sebuah kebanggan bagi saya untuk dapat mengeksplor segala kemampuan
yang saya miliki. Saya berani dan mampu memaparkan segenap konsep yang telah
disiapkan melalui diskusi bersama sahabat.
Sesungguhnya, saya berani tampil
melalui misi besar membuat desa Iligai menjadi lebih maju, sehat, cerdas,
mandiri dan bermartabat. Menjadi desa yang kuat mengingat potensi desa yang
dapat mendorong pembangunan yang lebih cepat dan maju.
Berani tampil tidak untuk gagahan
semata tapi berani tampil secara sungguh-sungguh demi pembangunan desa yang
lebih maju, lebih sehat, lebih cerdas dan lebih bermartabat.
Berani tampil kali ini menjadi
catatan sejarah desa walau belum mendapat restu secara penuh dari rakyat.
Memang proses panjang harus dilalui melalui perlawanan atau persaingan yang
begitu hangat bahkan panas. Begitulah politik. Berani tampil harus berani
menghadapi proses termasuk hasil perjuangan.
Bahwa sesungguhnya, saya berani
tampil secara iklas, mulia dan tulus untuk pembangunan desa. Hanya saja belum
diberi kesempatan secara penuh oleh masyarakat desa. Ini menjadi catatan sejarah
politik untuk melangkah. Apapun bentuk kerikilnya, politik itu nikmat. Karena itu, saya akan terus
memberanikan diri untuk tampil untuk menang, untuk perubahan, untuk misi besar
pembangunan masyarakat.
Seorang teman dekat pernah
berkata kepada saya seperti ini, “kawan..politik itu nikmat kalau dinikmati
dengan penuh hikmat. Politik itu lebih banyak dibicarakan negative oleh lawan.
Hal yang baik yang telah engkau lakukan akan dilupakan. Lawanmu akan mencari celah untuk menjatuhkanmu atau mengalahkanmu.
Karena itu, berbagai isu akan datang dari segala penjuru tapi engkau jangan
pernah takut atau mundur".
"Engkau harus terus melangkah menghempas berbagai isu
dengan membangun strategi melepas isu untuk menang. Menang sesungguhnya harus
berkuasa tapi bila belum maka engkau harus menjadikan kekalahan itu sebagai
kemenangan yang tertunda sehingga engkau tidak gila menilai orang lain yang
hanya menciptakan tebing tinggi. Teruslah berjuang kawan dan beranikan diri
untuk terus tampil. Jangan hanya bicara, jangan hanya kritik atau omong di
belakang. Karena banyak orang menjadi pengecut, setelah kritik dan banyak omong
tidak tahu berbuat apa-apa ketika diminta tampil” ungkapnya. (Admin).