SUARA MATAHARI, Di sini, di bumi
ini, dibawah kibaran merah putih, dibawah panji proklamasi, kita hadir. Hadir
dalam fisik dan hadir dalam suara, suara yang merdeka. Entah pahlawan, entah rakyat biasa, semua kita sama memiliki kebebasan. Bebas menjejaki bumi, meraih cita-cita lalu hilang dari ke ramaian.
Hidup dan bersuara secara merdeka
adalah bagian dari perjuangan. Hidup adalah perjuangan. Tak
berjuang berarti bersiap-siap mati dan kemedekaanmu selesai. Berhenti bergerak, berhenti bersuara, kemerdekaanmu telah direnggut
Tuhan.
Di sini, engkau dikuburkan. Tidur
dipeluk bumi, berdinding tanah, beratap tanah. Diterangi lilin, diiringi
nyanyian mati oleh mereka yang hidup. Mati, lenyap, hancur, diam dan pergi dari
keramaian hidup. Mati artinya berpisah, meninggalkan yang hidup menuju alam
baru.
Ciptaan Tuhan yang istimewah itu adalah manusia, karenanya dia diberi tempat yang layak dalam hidup walau tidur di kolong jembatan. Manusia itu yang memiliki akal budi, karenanya dia menjadi utama dalam hidup dan mati. Mati pun dia dikuburkan dengan kuburan yang mewah walau ada yang hanya kuburan tanah.
No comments:
Post a Comment