SUARA
MATAHARI-Seorang pria bernama “Moan
Hemu”, kesehariannya berada di luar rumah. Dia memiliki profesi yang bagus dan
membantu banyak warga. Hal-hal kecil yang dialami orang kecil langsung
dibantunya agar menjadi “besar” dan diperhatikan.
Dia dikenal baik dan baik sekali
ketika berbicara melalui mulutnya. Kepada sesama di luar rumah, sering
diperlakukan seperti saudara walau kadang seperti meong dan tikus.
Ketika itu, dia sudah lama
berteman dengan “Moan Epan” yang dikenalnya sejak berada di daerah tempat
tinggalnya saat ini. Ke-2nya berteman baik seperti ayam dan induknya yang masih
kecil di malam hari. Keseharian mereka selalu bersama dalam menjalankan profesi
sehingga tak asing lagi mereka saling percaya. Suka duka mereka selalu
bersama-sama.
Suatu hari “Moan Epan” sedang
mengalami masalah kecil yang sebenarnya tak bermasalah. Tetapi karena ulah “Moan
Hemu” dan kroninya sehingga terjadi sedikit “kesalapahaman”. Memang sejak awal
sudah dicurigainya namun Moan Epan belum percaya dengan sikap Moan Hemu. Dengan
adanya kondisi tersebut, “Moan Epan”
mulai membaca pergerakan sikap teman baiknya itu.
Sms membuktikan semua ini. Sms
yang membantu Moan Epan karena salah dikirim oleh Moan Hemu. Isi smsnya “nanti
saya mainkan”. Entah masuk membalas sms Moan Epan, namun jangka waktu dan isi balasan jadi bukti. Bahwa sesungguhnya
“Moan Hemu” sedang bermain mata dengan para koruptor melalui kroninya untuk
menjatuhkan Moan Epan.
No comments:
Post a Comment