Kehadiran Azizah KDI dalam kunjungan di Kota Maumere Kabupaten Sikka
menjadi sebuah kebanggaan khusus para pecinta dan pendukung dan masyarakat luas pada umumnya. Bukti dukungan sms telah menghantarnya dalam perebutan 3
besar besok, Minggu/31/05/2015.
Bukti besarnya dukungan lainnya melalui kehadiran puluhan ribuan warga yang berdesakan dalam
acara konser singkat yang digelar panitia dan relawan di lapang Kota Baru Kota Maumere. Lapangan kota baru bagai lautan manusia sejak Azizah tiba di Nian Sikka Tanah Alok. Dari kampung-
kampung, desa-desa
hingga kota berdesakan sejak pukul 15:00 wita. Padahal, calon bintang baru
dapat naik panggung pada pukul 20:30 wita.
Saya sendiri kesulitan menempatkan camera untuk mengabadikan figur
gadis 17 tahun yang saat ini berada di kelas II SMK Yohanes XXIII Maumere. Iya,
karena saya datang kemudian sehingga tidak mendapat tempat dekat panggung. Namun karena si Nikon, saya pun dapat mengarakan pada sasaran panggung Azizah berdiri di balik ribuan kepala warga yang "demam" KDI.
Saya sendiri kesulitan menempatkan camera untuk mengabadikan figur
gadis 17 tahun yang saat ini berada di kelas II SMK Yohanes XXIII Maumere. Iya,
karena saya datang kemudian sehingga tidak mendapat tempat dekat panggung.
Namun karena si Nikon, saya pun dapat mengarakan pada sasaran panggung Azizah
berdiri di balik ribuan kepala warga yang
"demam" KDI.
Bagi saya, konser singkat ini menjadi catatan sejarah dalam barisan
konser seni yang digelar pencinta seni di Bumi Flobamorata, setelah Paus Yohanes Paulus II dan Mantan Presiden Soekarno Hatta datang ke Maumere beberapa puluh tahun lalu.
Bukti besarnya dukungan lainnya melalui kehadiran puluhan ribuan warga yang berdesakan dalam acara konser singkat yang digelar panitia dan relawan di lapang Kota Baru Kota Maumere. Lapangan kota baru bagai lautan manusia sejak Azizah tiba di Nian Sikka Tanah Alok. Dari kampung-
kampung, desa-desa
hingga kota berdesakan sejak pukul 15:00 wita. Padahal, calon bintang baru
dapat naik panggung pada pukul 20:30 wita.
Saya sendiri kesulitan menempatkan camera untuk mengabadikan figur
gadis 17 tahun yang saat ini berada di kelas II SMK Yohanes XXIII Maumere. Iya,
karena saya datang kemudian sehingga tidak mendapat tempat dekat panggung. Namun karena si Nikon, saya pun dapat mengarakan pada sasaran panggung Azizah berdiri di balik ribuan kepala warga yang "demam" KDI.
Lalu lintas kota benar-benar macet, petugas keamanan pun dibuat pusing. Semua hanya karena ke-SENI-an di dunia tarik suara yang telah dimulai si gadis Macan alias Manis dan Cantik dikanca Nasional.
Bukan hanya di Kota Maumere, Kota Larantuka Kabupaten Flores Timur disaat Azizah turun pesawat warga telah berdesakan di wilayah Kota tersebut. Barisan manusia sesungguhnya telah menanti Azizah beberapa waktu sebelum Azizah bersama timnya tiba. Begitu pun sepanjang jalan saat mobil Azizah melintas menuju Kota Maumere. Para penggemar berada di sepanjang jalan menyambut kehadiran "Duta Seni" ini.
Bangga, bahagia, terhibur bercampur galau saat calon bintang memasuki Kota Maumere. Sesuatu yang sedikit mengundang "kecewa" ketika Azizah tiba di
Kecamatan Kewapante Kabupaten Sikka. Rombongan penjemput Azizah yang telah
menunggu, tadinya bahagia, berbalik 'marah" karena tim Azizah dari Jakarta
tak menghendaki calon bintang KDI turun dari mobil. Mungkin karena keamanan. Entahlah. Padahal
rombongan yang adalah pihak sekolah siap menjemput dengan berbagai ritual ada seperti memerciki air disertai ungkapan adat,
tarian adat. Ini menjadi kebiasaan orang Maumere-Flores-NTT dalam menyambut
tamu atau orang-orang kebanggaan.
Iya, kecewa. Sana sini terdengar kata kecewa dan kecewa oleh pendukung dan pecinta artis KDI. Bisa saja ada sekelompok orang mau "mencari muka" atau mungkin ingin menjadi "hero". Boleh saja tapi tak boleh lupakan mereka yang berjuang sejak awal.
Azizah memang berjalan mengikuti waktu tim pusat tetapi koordinasi jadwal atau agenda tak boleh sepelekan basis pendukung yang mengirim "1 atau 2 sms" seperti pihak sekolah SMK Yohanes XXIII. Keluar masuk kampung, pasar dan berbagai tempat untuk galang dana dukungan sms adalah pihak sekolah. Mereka tak meminta apa-apa, semua karena cinta dan kesetiaan. Jangan, jangan sabotase, karena semua pasti kecewa. Ah, sudahlah, semua sudah berlalu. Aizah belum punya banyak waktu, karena harus bertarung pada Minggu/31/05/2015 merebut tiket tiga besar, 2 besar dan meraih bintang.
Karena itu, semua pendukung mesti tetap semangat dalam kekecewaan ini. Tak boleh tenggelam dalam kekecewaan dan meninggalkan perempuan muda yang sedang belajar olah vokal, belajar menjadi penyanyi berkualitas, belajar berbicara di panggung sebagai "Duta Seni", bertarung meraih bintang KDI. Lupakan, tinggalkan, hilangkan dan buang jauh-jauh semua itu. Bangkit bangkit dan bangkit.
Semangat solidaritas, bahagia, bangga yang kemudian lahirkan rasa kecewa dan
marah adalah ungkapan rasa oleh manusia yang sehat jiwa dan raganya. Maka sebagai
orang yang sehat pikirannya, sehat otaknya kita jangan larut dalam kekecewaan dan berhenti mendukung
perempuan NTT dalam ajang adu bakat ini. Kita telah maju jauh ke
depan, satu dalam keanekaragaman dan SARA. Seni telah membangkitkan persatuan
dalam Kebhinekaan.
Bangun, bangun bangun dan terus berjuang. Perjuangan belum berakhir, dan tak akan pernah berakhir karena hidup memang harus diperjuangkan. Menggapai cita-cita butuh proses panjang yang keras dan mahal. Seperti mengejar kekayaan dibalik batu akik.
Harapan kita, dia tidak hanya menjadi artis KDI, bintang KDI tetapi penyanyi berkualitas. Penyanyi yang baik dan berkualitas harus mampu menguasai panggung dalam olah vokal, aksi panggung, publik speaking dan mampu menguasai kondisi perjuangannya. Apalagi disebut sebagai "Duta Pariwisata" oleh pemimpin daerahnya. Dan banyak sekali status lain yang diberikan kepadanya.
Semua pasti mampu dilakukannya karena ia masih sangat muda, dia sedang belajar, masih kelas II SMK. Bisa dibentuk kapan saja dan waktu akan menjawabnya. Selamat berhari minggu. Diberkati YMK.
Harapan kita, dia tidak hanya menjadi artis KDI, bintang KDI tetapi penyanyi berkualitas. Penyanyi yang baik dan berkualitas harus mampu menguasai panggung dalam olah vokal, aksi panggung, publik speaking dan mampu menguasai kondisi perjuangannya. Apalagi disebut sebagai "Duta Pariwisata" oleh pemimpin daerahnya. Dan banyak sekali status lain yang diberikan kepadanya.
Semua pasti mampu dilakukannya karena ia masih sangat muda, dia sedang belajar, masih kelas II SMK. Bisa dibentuk kapan saja dan waktu akan menjawabnya. Selamat berhari minggu. Diberkati YMK.
No comments:
Post a Comment