Tanggal 18/04/2015 menjadi moment yang tak pernah
membuat mata kita jemu sampai hari ini. Bukan hanya sekedar cantik rupa, bukan
juga sekedar suara yang merdu tapi ini soal kepolosan dan kerendahan hati yang
ia miliki. Azizah gadis manis dari “kota debu” kini menjadi sorotan jutaan
mata.
Tidak terbayangkan, alunan
lagu dangdut telah menghipnotis masyarakat Nian Sikka di kota ini dan di tanah
perantauan. Tidak luput juga perhatian
Tokoh Agama Uskup Cherubim yang
terpesona dengan karakter Azizah. Perbedaan
agama tidak menjadi sekat pemisah untuk ikut mendukung sang gadis.
Sekali mendayung dua
tiga pulau terlampaui, peribahasa ini sangat tepat dengan penampilan Azizah di
panggung KDI 2015. Mengapa tepat? Saya dan kita telah menyimak sejak penampilan
pertama. Azizah memberi apresiasi dengan lantang menyebut daerah kelahiran yang
“terasa asing” di telinga dunia musik nasional. Sapaannya yang muncul di layar
kaca MNCTV benar-benar mengguggah masyarakat NTT khususnya Maumere. Tambah lagi
ia menyanyikan lagu daerah dengan kolaborasi tarian Hegon Kreasi. Ia pantas
disebut puteri pluralisme Sikka.
Pada 8 Mei lalu, Azizah kembali membuat kita bangga dan terharu saat ia menyebutkan pangan lokal kita. Siapa sangka artis sekelas Jupe makin interest dengan gadis manis ini dan makin penasaran dengan Kota Maumere Manise seperti lagu yang dinyanyikan Azizah malam itu.
Pesona Azizah dalam
balutan kata elegan dan bersahaja mampu meluluhkan hati kita untuk tidak lelah
mendukungnya dengan cara kita masing masing. Saya yakin dalam hati kecil para
pejabat publik merasa “tercubit” dengan sosok gadis dari pulau Pemana ini.
Sungguh bahagia dan beruntung orangtua Azizah yang tak pernah diduga sebelumnya
puteri cantik mereka akan dikagumi banyak orang.
Ini bentuk promosi
pariwisata gratis yang dilakukan Azizah tanpa mengeluarkan biaya yang banyak
dari sumber pos yang seharusnya. Mulai budaya hingga pangan lokal diucapkannya
di atas panggung KDI.
Masuk dalam dunia
entertainment bukan hal mudah bagi gadis lugu dari kota kecil ini. Berbagai
tantangan dan kritik sang juri pun harus ia terima dengan kebesaran jiwa. Positive thinking untuk berbagai saran
dan kritik meski kadang memancing amarah kita. Inilah ajang kompetisi yang
penuh perjuangan, kita yakin Azizah bisa menjadi penyanyi berkualitas dengan vokal
yang mumpuni.
Akhirnya pesona Azizah
membuai psikologi masyarakat Sikka di seantero jagat. Bangga, bahagia, dan terharu
menjadi satu rasa yang menggelora dalam diri kita.
Sekolahmu menjadi harum karenamu Azizah. Kami tahu saat ini engkau
membutuhkan campur tangan kami untuk dukung demi citra Maumere Manise.
Salam Maumere, Salam Flores, Salam NTT. Salam Indonesia. (Santi Sima Gama).
Sekolahmu menjadi harum karenamu Azizah. Kami tahu saat ini engkau
membutuhkan campur tangan kami untuk dukung demi citra Maumere Manise.
Salam Maumere, Salam Flores, Salam NTT. Salam Indonesia. (Santi Sima Gama).
No comments:
Post a Comment