"Bisikan Altar"


SUARA MATAHARI-Sejak datang ke bumi ini engkau tak mengerti tapi dalam batin engkau mengetahuinya. Ke-2nya datang dari perbedaan dan sepakat bersatu dalam satu iman. Katolik mempertemukan mereka di depan Altar Tuhan. Katolik melahirkan Engkau melalui rahim yang dikandung.

Engkau hadir dalam kondisi sederhana sebagaimana kehadiran Yesus oleh Bunda Maria namun engkau bukan Dia. Engkau hanya pengikutnya yang wajib mengikuti semua perintah dan larangan-Nya.

Lahir dan tumbuh dalam didikan tegas seperti ajaran Katolik. Bahwa Tuhan tidak membiarkan manusia hidup sendirian. Dia selalu bersama umatnya dalam suka dan duka. Dia larang yang salah, Dia mengajarkan yang benar. Dia tak mau umatnya protes atas apa yang dijalaninya atau dialami.

Perjalanan hidupmu belum terlalu lama. Engkau bagai embun yang jatuh di batu sedetik yang lalu. Namun engkau sedang diperhadapkan dengan dinamika hidup yang mengajak engkau untuk berpikir, membedakan. Berpikir untuk tidak memisahkan tapi berpikir untuk melanjutkan akan apa yang dijalankan ke-2 sosok manusia yang menghadirkanmu.   
Ada seorang dari yang lain datang. Datang untuk menjaga dan merawatmu. Engkau pasti tahu namun engkau baru mampu menangis sebagai ungkapan kata-kata akan apa saja yang engkau rasakan.

Seorang ini ada misi “menggoda dan melukaimu”. Karena bukti di atas kertas seakan tak direstui hati. Awal mulanya ada dalam petunjuk penuh syarat. Meluki kesepakatan dan persetujuan di atas kertas putih. Engkau harus tahu, engkau harus mampu mengatakan bahwa jangan melukai kesepakatan. “Aku hadir karena kesepakatan. Kesepakatan untuk satu tujuan, satu kekuatan”.

Tuhan dan Bunda Maria bukan “mainan” yang dijual di toko. Tuhan dan Bunda Maria adalah dasar tanpa-Nya manusia tak ada. Jangan sekali-kali melukai sejarah kesepakatan karena Altar Tuhan akan memanggilmu untuk diadili. (Admin). 
Share:

Selamat Datang "Peserta Konser Jalanan"

Peserta Konser Yang Masih Tidur

SUARA MATAHARI-Musim hujan tahun 2015 telah datang. "Para peserta konser jalanan" mulai turun ke jalan. Mereka menggelar konser sepanjangjalan di pusat kota. Bukan hanya jalan-jalan utama tetapi lorong-lorong pun diramaikan dengan "hiasan" peserta konser. Selamat datang peserta konse jalanan.

Mereka yang tadinya tidur, bangun dan meninggalkan tempat tidur. Pergi ke jalan-jalan dan tak kembali. Entah ke mana tujuannya, mereka nampak di jalan-jalan. Bangun dikalah hujan memanggil, mengundang untuk menggelar konser. Konser di jalanan.


Hujan mendatangkan banjir. Banjir mengundang turun ke jalan. Jalanan kian ramai, jalanan kian repot karena mereka lalu lalang di mana-mana. Hei pengguna jalan jangan ganggu mereka. Ini waktunya mereka konser, waktunya mereka berleha-leha. Berikan mereka waktu, berikan mereka ruang.  (editing admin. bersambung).


Share:

ETMC 2015 Telah Berakhir


SUARA MATAHARI-Laga grandfinal ETMC 2015 yang mempertemukan tim tuan rumah Persami Maumere vs Perse Ende telah berakhir, Jumad/13/11/2015 sore.  Pertandingan yang dipimpin Wasit Utama Antonius Rismiaji berakhir dengan skore kemenangan Persami 2:1. 

Mari nantikan pelaksanaan ETMC 2017 di Kabupaten Ende. Salam Olahraga!!!







Share:

Final, Perse vs Persami, Banjir Penonton

Foto: Moan Sewar Lamen

SUARA MATAHARI-Selamat sore sahabat pembaca blog Suara Matahari. Semoga sehat-sehat saja ya? Sebentar lagi kita akan menyaksikan laga seruh, final sepakbola antara Perse melawan Persami tuan rumah ETMC 2015.  Sudah pasti sahabat semua berada di seputaran Gelora Samador Kota Maumere.

Sesuai bisikan, pertandingan laga final ini harga tiket naik menjadi 10 ribu rupiah tak pandang usia atau jagoan mana. Semuanya sama rata. Itu bisikan dari lapangan pertandingan sore kemarin saat PSN menang tipis atas Si Bungsu Malaka.

Sudah, tak perlu pikirkan soal harga karcis. Rugilah kalau tak nonton hanya karena harga tiket 10 ribu itu. Rugi kalau kemenangan jagoanmu tak disaksikan langsung. Cerita orang atau teman tentu beda dengan menyaksikan langsung choy. Datang dan nonton saja lansung daripada mendengar cerita lalu menceritakan ke pacar, tunangan, istri, anak-anak sahabat sekalian. Awas dibohongin sama teman. Sedetik tak nonton rugi loh sahabat.


Tuh lihat, lapangan Gelora sudah mulai dipadati penonton. Pendukung Perse sudah dari kemarin sore datang ke Kota Maumere. Pendukung Persami sudah siap dengan pernak perniknya dan sebentar lagi tempur mendukung jagoannya.

Tapi ingat, Admin mau kasih resep tapi rahasia dulu. Nonton final ini jangan nakal ya, jangan membuat ricuh, rusuh. Tak boleh saling mencibir, memfitnah apalagi. Kita ini adalah saudara, satu darah, darah merah putih seperti warna bendera kita. Bendera Merah Putih Indonesia Raya. Jadi kita jaga kerukunan kita, Bhinke Tunggal Ikka dasar kerukunan kita.

Ingat juga, kita mau maju harus saling mendukung. Jangan cerai berai , jangan pecah belah.

Ini Admin beritahu  untuk pembaca blog Suara Matahari. Bukti persatuan dan kesatuan dan saling mendukung antara ke-2 tim ini yaitu mereka tinggal 1 rumah alias 1 hotel. Satu hotel, 1 pemiliknya. Bayangkan saja kalau mereka keluar dari satu pintu lalu masuk ke lapangan dan berkelahi. Tak baik kan?  Sebagai pendukung/supporter harus sportive, fair playlah intinya.

Awas Anak Hilang 
Begitu saja cerita kita siang ini. Datang nonton jangan lupa pakai masker soalnya lapangan berdebu dan angin kencang. Hati-hati kalau bawa anak kecil atau pacar awas hilang. Sudah pernah ada anak yang hilang selama babak penyisian walau ketemu lagi tapi kasihan kan anaknya. Jangan ada lagi anak yang hilang di laga final ini. Bahaya karena selain debu dan angin, banyak juga kaki penonton.

Selamat bertanding untuk PERSE dan PERSAMI. Selamat menyaksikan untuk masyarakat pecinta bola di bumi Flobamora. Diberkati YMK.  (Admin).
Share:

“Kuda Hitam” ETMC 2015 Itu Raih Juara



SUARA MATAHARI-Setelah tumbangkan juara bertahan ETMC 2013 Persemal Malaka mampu bermain indah melawan runner up ETMC 2013. Nyaris menang alias kalah tipis atas PSN Ngada ini membuat anak-anak binaan Adrianus Bria Seran terkenal di ETMC 2015.

Mereka kategori anak bungsu karena kabupaten yang baru dimekarkan dan baru pertama menyelenggarakan Pilkada pada Desember 2015 ini. Mereka disebut “Kuda Hitam” karena mampu menerobos hingga babak puncak. Persemal tumbangkan banyak tim-tim hebat, kuat dan pernah meraih juara atau sudah lama terlibat di laga ETMC Nusa Tenggara Timur.

Kalah tipis saat berhadapan dengan PSN dari Kabupaten Ngada dengan skore 1:2 tak melunturkan semangat perjuangan. Mereka berjanji dalam diri, dalam tim bahwa mereka akan kembali merebos pertahanan semua tim yang ikut dalam laga ETMC 2017 nanti.


Meraih juara 4 di ETMC 2015 ini merupakan dasar untuk melangkah. Merupakan dorongan semangan untuk rajin berlatih dan lebih disiplin lagi. Apalagi para pemain Persemal diberi bonus pekerjaan dari daerahnya, dari tim kesayangan mereka yang selalu setia mendampingi disetiap event. Bangkitla bangkitlah dan tunjukan kepada semua masyarakat NTT, bahwa Malaka Si “Kuda Hitam” yang pasti merebut piala ETMC berikutnya. Salam Olahraga!!! (Admin)


Share:

STFK Ledalero "Menghidupkah Pahlawan"


"Bangsa yang berjiwa besar adalah bangsa yang tidak melupakan jasa para pahlawannya" kata Soekarno.



SUARA MATAHARI-Memperingati hari pahlawan yang merupakan hari kebanggaan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, STFK Ledalero mengadakan aksi damai yan berpayungkan tema “Menghidupkan Pahlawan”.

Indonesia masih membutuhkan Pahlawan. Semangat pahlawan jangan hanya dikenang, tapi harus dihidupkan dalam jiwa yang berjuang. Berjuang demi Ibu Pertiwi yang kian dilanda duka dan nestapa oleh bobroknya penjajahan.

Sekolah katolik Ledalero mengajaka sahabat semua untuk bangun dari rasa lupa dan terus berjuang dengan semangat kepahlawanan. Berjuang merebut cita-cita luhur, cita-cita bangsa yang sejahtera yang tak lupa pahlawan yang gugur tempo itu. Ayo sahabat pembaca blog Suara Matahari. Bangun bangun dan bangun. Usir rasa malasmu dari raih mimpimu.

Karena merdeka saja belum cukup. Pahlawan masih belum mati. Perjuangan melawan penjajahan masih harus membara. Darah kematian masih harus menetes. Sang Saka Merah Putih masih belum gagah berkibar. Merdeka masih belum cukup! Mentalitas korupsi, jual beli manusia dan kuasa pertambangan masih menghantui kita.


Bangun bangun dan bangunlah. Jadilah pahlawan kemerdekaan. Jadilah pejuang yang tangguh. Jadilah saksi kemenangan. Jadilah pengukir sejarah yang mengalir melalui darah juang.  Jadilah bagian dari bangsa yang mampu menolak mautnya tawaran korupsi, sadisnya jual beli manusia dan kejamnya kuasa pertambangan. (Surat dari aktivis Ledalero/Admin)
Share:

Melawan PSN, Persemal Pasang Teknik Terbaik


SUARA MATAHARI-Kesebelasan Persemal dari Kabupaten Malaka akan berhadapan dengan PSN Ngada yang gagal bertemu Persami di final. Menghadapi tim runner up ETMC 2015 tersebut, tidak ingin menang tapi Persemal ingin menunjukan teknik yang paling baik.

Bagi Persemal, menghadapi PSN Ngada menjadi proses pembelajaran dalam persepakbolaan namun kalau keluar sebagai pemenang itu harus kami syukuri. Kalah pun kami sangat berterima kasih dalam menghadapi para pemain lama yang hebat.

“Kami sangat bangga menghadapi setiap pertandingan. Kami bertemu dengan tim-tim yang hebat dan berkualitas. Memang kami baru pertama kali ikut tapi kami mampu sampai puncak walau tak menjuarai. Bagi kami ini sudah juara, apalagi dapat mengalahkan juara bertahan” celoteh para pemain Persemal.

Dalam pertandingan ETMC 2015 ini, Persemal menjadi salah satu tim dari wilayah timor yang bertahan hinggal final sedangkan PSKK yang dianggap berkualitas tumbang saat berhadapan dengan Perse. Walau hanya merebut juara 3 dan 4 menghadapi PSN malaka menjadi jagoanya orang timor. Harapannya, para pemain Persemal mampu maju hingga kanca nasional.

Hei sahabat, apa kabar? Begitu saja cerita singkat tentang Persemal yang akan berhadapan dengan PSN sore nanti. Persemal si “Kuda Hitam” ETMC siap bermain terbaik melawan PSN sore ini. Mari berikan dukungan dan jangan lupa saksikan Pertandingan puncak, Persami vs Perse, Jumad/13/11/2015. (Admin). 
Share:

Ibu Pergi "Tanpa Pesan". Mengapa?

SUARA MATAHARI-Siang kemarin, Rabu/11/11/2015 pukul 11:00 wita, Kota Maumere Kabupaten Sikka dipadati oleh ribuan masyarakat berpakaian adat yang didominasi warna merah. Mereka adalah peserta dan panitia Festival Teluk Maumere dan Pagelaran Penenun Tenun Ikat Sikka. Ibu Wapres dan Presiden ke-5 Megawati Soekarno Putri yang menghadiri kegiatan ini tak memberi pesan atau kesan sekata pun hingga kembali ke penghunian mereka.





Share:

Si Merah Tumbangkan Si Orange 1:0

Merah Mengoce Orange

SUARA MATAHARI-Selasa, 10/11/2015 kemarin di lapangan Gelora Samador Kota Maumere Kabupaten Sikka NTT seakan berlangsung kampanye partai banteng dengan orator tunggal Megawati Soekarno Putri. Gelora Samador dipadati ribuan manusia berbaju merah.

Mereka bukan pendukung Jokowi atau juga pendukung Megawati. Mungkin saja iya, karena pemimpin utama mereka adalah Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ende Partai Banteng. Bukan kampanye partai banteng tapi baru saja berlansung pertarungan mati hidup memperebutkan 1 tiket ke final. PSN Ngada harus menelan pil pahit ketika dikalahkan Perse Ende dengan skor 1:0. PSN Ngada merupakan runner up ETMC 2013 di Manggarai Barat. Mereka seakan tak berkutik hingga kalah melawan tuan rumah ETMC 2017 itu.   
Merahnya Gelora Samador

Para pendukung Perse benar-benar menguasai lapangan Gelora Samador. Buktinya warna merah lebih nampak jika dibandingkan warga orange yang merupakan warna kostum PSN Ngada. Admin pun menyaksikan banjirnya warna merah yang nyaris meluap menuju lalu lintas kota. Padahal Megawati Soekarno Putri baru akan tiba besok, Rabu/11/11/2015.

Dominasi warna merah ini bukan hanya di luar lapangan tetapi permainan dalam lapangan pun dikuasai para pemain berkostum merah. Serangan dari Ende seakan tak mampu dihadang kesebelasan dari Ngada. Gawang Ngada jebol dan menyumbang 1 gol untuk Perse.

Perse menang, Perse akan bertemu Persami memperebutkan juara I dan II. Pertarungan final adalah pertarungan Merah dan Hijau. Apakah merah akan menang alias menumbangkan warna hijau yang adalah warna kesayangan muhaimin Iskandar. Iya, lupakan warna politik itu dan berikan dukunganmu kepada tim jagoan sahabat semuanya. (Admin)
Share:

Persamba Menang Pinalti 2013, Kalah Pinalti 2015

Persamba vs Persemal


Share:

Persami Ke Semifinal, Perseftim Ke Kampung

Serangan Perseftim Ini Nyaris Merobek Gawang Persami

SUARA MATAHARI-Kemenangan Persami-Maumere saat melawan Perseftim semakin membuka pintu juara bagi tuan rumah Persami. Persami sudah masuk ke semifinal dan menanti lawannya yang menang sore ini, Kamis/06/11/2015 yaitu antara Persamba- Manggarai Barat atau Persemal-Malaka. Kita nantikan saja siapapun lawannya harus dihadapi dengan sportivitas seperti saat Persami vs Perseftim. 

Aduh kekuatan dan teknik melalui si kulit bundar ini bakal seru karena akan menyisahkan 4 tim di semifinal. Sayang, salah satu Kabupaten tetangga tuan rumah dengan supporter yang banyak sudah bale nagi alias pulang ke kampung halamannya. Perseftim nampak bermain begitu santai sehingga dipatahkan dengan mudah oleh tuan rumah. Pertandingan ini disebut tak begitu seru jika dibandingkan saat Persami melawan Perse-Ende dibabak penyisian.

Iya, sudahlah. Pertandingan memang harus ada yang kalah dan harus ada yang menang. Menang dan kalah harus saling mengakui dan menerima dengan lapang. Harapan Admin dan para sahabat pembaca blog Suara Matahari punya harapan yang sama yaitu kita selalu menjaga persaudaraan melalui prinsip fair play. Persaudaraan, solidaritas dan kejujuran harus dijunjung tinggi. Ayon bangkit sepakbola NTT. Bangkit Bangkit Bangkit menuju jenjang Nasional…!!!. (Admin)
Share:

Redong dan Horo, Persami Mania Pung Gaya


SUARA MATAHARI-Hei sahabat pecinta sepakbola Nusa Tenggara jangan lupa berdoa sebelum tidur ya.  Doakan agar pertandingan besok (05/11) berlangsung dalam nuansa persaudaraan. Pasti tak sabar lagi mau menyaksikan pertandingan sepakbola antara Persami tuan rumah melawan Perseftim Kabupaten tetangga. 

Sahabat sering dengar kan kata Redong dan Horo. Sering baca di sosmed dan sering lihat di mana-mana to. Paling tidak orang-orang Maumerelah. Nah,, yang sahabat dengar, baca dan lihat itu pasti tahu asal muasal istilah itu. Kalau belum tahu, Admin mau bocorkan ne. Kalau istilah Redong dan Horoo itu asalnya dari Maumere. Bukan hanya orang maumere yang tahu. (Hehehehe). Orang luar maumere saja seperti salah satu bintang reggae di Indonesia.

Azizah KDI 2015. Iya, bintang KDI 2015 asal Kota Maumere Kabupaten Sikka. Admin mau beritahu juga ne, kalau Horo itu artinya terbang yang dipopularkan oleh seorang pendukung berat Azizah. Mister JJ. Kalau kata Redong itu dimulai oleh orang Maumere juga. Mr. Y. Iya, kalau mau Horo ya harus goyang dulu dong. Hehehe

Nah, istilah tersebut muncul sejak itu. Sejak Azizah menjadi peserta KDI 2015 dan saat ini sudah menjadi artis dangdut Indonesia. 

Ayo kita Redongggg dan Horoooooo! Sambil menanti gaya supporter dari saudara tetangga kita Perseftim  Kota Larantuka Flores Timur. (Admin).



Redong dan Horo







Share:

ETMC vs Fair Play


SUARA MATAHARI, Sahabat pencinta blog Suara Matahari. Selamat bertemu kembali di moment olahraga bola kaki NTT ini. Semoga semuanya sehat walafiat dalam menyiapkan diri untuk menyaksikan laga seru antara tuan rumah Persami melawan Perseftim, kabupaten tetangga Flores Timur,  05/11. Saksikan juga tim-tim lain dalam memperebutkan tiket perempat final diajang El Tari Memorial Cup (ETMC) ini.

Ini loh masih soal kualitas sepakbola kita. Iya, kita di NTT ini masih terkebelakang. Bukan soal pembangunan saja tapi soal olahraga juga seperti bola kaki ini. Kita semua tentu tak mau ada di belakang terus kan. Sudah pasti jawaban ya. Maka penting bagi kita agar menjunjungi tinggi prinsip bola kaki.

Para manajer, pelatih sepakbola tentu sudah mengajarkan/membina kepada tim atau pemainnya agar bermain fair play. Pemain sendiri pun harus mengaplikasikan makna dari istilah fair play. Lebih penting lagi para wasit. Para wasit yang memimpin sebuah pertandingan harus menjadi pemimpin lapangan yang sehat. Iya harus sehat agar bola masuk ke gawang pun sehat. Paling tidak hindari stroklah, (hehehehe).

Penting, bagi semua pencinta bola kaki. Semua kita yang hadir di lapangan sepakbola. Penonton yang mendukung salah satu tim/klub mesti menjaga solidaritas, persaudaraan yang menjadi satu kesatuan dari istilah fair play.

Fair play dalam sepakbola berarti pelaksanaan sebuah event olahraga khusus sepakbola harus menjungjung tinggi nilai kejujuran, sportivitas, persaudaraan dan saling menghormati antara wasit, juri, pemain dan tim. Dalam arti bahwa penyelenggaraan ajang sepakbola, baik wasit atau antara pemain, antara pemain dan wasit dan antara wasit dan wasit tak boleh menciptakan situasi yang memperburuk cerita sepakbola di suata daerah atau negara.

Olahraga merupakan ajang melatih kreatifitas hidup, membina mental manusia harus disertai dengan prilaku yang saling membangun kesadaran moral. Karenanya, sangat penting bagi sahabat semua agar menjunjung tinggi prinsip fair play dalam ajang sepakbola di NTT dan Indonesia umumnya.

Untuk para pemain lokal atau daerah di NTT yang masih berada di daerah penting memaknai prinsip ini sebagai dasar membina diri. Begitu pun para wasit agar mampu menjadi wasit yang berpendidikan, berkepribadian, bernilai dan bermartabat.  Majulah sepakbola kita, majulah NTT dan majulah Indonesia. Revolusi!!!. (Admin). 
Share:

Sekelumit Prestasi Kota Kupang dan Perse. Saksikan!


SUARA MATAHARI-Hei sahabat, terima kasih Admin sampaikan karena kesetiaanya menjadi pembaca blog ini. Admin mau "bisikan" sedikit cerita tentang Perse Ende dan Kota Kupang. Soalnya ke-2 tim ini dipastikan akan "bertempur" di lapangan Gelora Samador dalam event ETMC, 07/11/2015.  

Baca dan ceritakan, ini cerita fakta yang dibisikan oleh pencinta sepakbola di NTT ini. Kalau belum lengkap, Admin berterima kasih kalau ada sahabat pembaca melengkapinya di bawa cerita blog ini. Ini dia..

Persematim mengantar Perse Ende untuk bertemu Kota Kupang 8 besar. 07/11/2015. Perse Ende menuju putaran II adalah “untung-untungan” karena pemain Persedaya mendapat kartu merah. Persedaya kalah atas Persematim 2:3, 02/11/2015.

Sahabat pembaca blog Suara Matahari khususnya pendukung Perse, tentu penasaran atas aksi Runner up pool I ini melawan juara pool III dari Kota Kupang, Sabtu/07/11/2015.  Pencinta sepakbola Ende harus optimis dong, jangan ragu, jangan kecewa hanya karena banyak pemain daerah belum dilibatkan dalam event ini. Iya, semua itu butuh kerja keras bersama dari masyarakat dan dari pemerintah.

Bagi Admin, melawan kota kupang butuh keuletan dan teknik tinggi agar mampu membongkar pertahanan. Kota Kupang bermain cukup rapih dan indah. Namun apapun lawannya, Perse tak boleh kalah sebelum berperang. Teknik dan strategi serangan harus dibangun untuk menghasilkan gol juara. Ende bisa juara, semua punya peluang.  

Prestasi bola kaki Kota Kupang di NTT cukup mendominasi. Saat menjadi tuan rumah di tahun 2009, Kota Kupang meraih juara I. Tak hanya di kandang, Kota Kupang pernah menjuarai ETMC 2001 melawan PSN Ngada ketika Maumere menjadi tuan rumah. Masih banyak prestasi lain yang diraih Kota Kupang. Sejarah sepakbola kaki Ende tak jauh berbeda namun butuh kerja keras untuk tumbangkan Kota Kupang dan lolos ke perempat final.

Sahabat mau tahu kan tentang kehebatan Perse diajang olahrah ini. Ini Admin coba bisikan kepada pembaca blog Suara Matahari. Ketika Admin bertutur lepas dengan para pecinta sepakbola di Gelora Samador, sejarah prestasi sepakbola Ende pernah meraih juara tahun 1999  setelah patahkan PSN Ngada di ETMC yang berlangsung di Ende. Pernah menjuarai piala Gubernur ketika melawan Kota Kupang tahun 2012. Perse Ende juga pernah menjadi finalis di beberapa laga,  menggambarkan sepakbola Ende tak hanya di atas kertas.

Sahabat semua, begitu saja Admin ceritakan garis besar pergerakan Perse dan Kota Kupang dalam merawat prestasi bola kaki. Ayo saksikan ke-2 tim ini. Semua pasti menang, semua bisa kalah. Kalah dan menang adalah pemberian Tuhan bukan "pencuri" di lapangan. Jadikan semuan itu ajang mencari kualitas. (M-16/SF)
Share:

Si Bungsu Malaka, “Kuda Hitam” ETMC 2015


SUARA MATAHARI- Sahabat pembaca blog ini, ada yang merasa bangga dan ada yang tidak memperhitungkan tentang terkait keikutsertaan kesebelahan Malaka di ajang sepakbola El Tari Memorial Cup (ETMC) 2015.

Iya, sebagai daerah pemekaran terbungsu dan baru pertama terlibat dalam ETMC ini. Namun, tak diduga tim ini lolos ke putaran 2 dengan meraih juara pool.  

Tim yang mendampingi Malaka ke putaran 2 adalah sahabat kabupaten tetangga di daratan timor yaitu Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU). TTU berhasil mengantongi 6 poin ketika 2 kali menang saat melawan Kabupaten Manggarai, Kabupaten Kupang dan  sekali kalah saat berhadapan dengan Malaka.

Berdasarkan waktu pertandingan, juara pool 2 ini bertemu dengan runner up pool 4 yaitu Kabupaten Manggarai Barat (Mabar). Mabar adalah juara bertahan ETMC 2013 yang saat itu mengalahkan Kabupaten Ngada.

Manggarai Barat pasti harus mempertahankan kredibilitasnya. Bahwa menjuarai ETMC 2013 bukan faktor tuan rumah. Karenanya, tim ini akan berjuang mati hidup untuk lolos ke perempat final bahkan hingga final.

Menghadapi tim dari Mabar, Malaka tak boleh menggunakan pola permainan yang diterapkan ketika berhadapan lawannya di babak penyisian. Bermain menghadapi juara bertahan mendorong tim dari kabupaten bungsu ini harus memasang strategi keras. Jika Malaka mampu menerobos gawang Manggarai Barat maka Malaka benar-benar “kuda hitam” di ETMC 2015 ini. Nantikan pertandingannya,  Malaka vs Manggarai Barat, Jumat 06/11/2015. (Admin).


Share:

Antara Ende dan SBD Ada Matim

Kegembiraan Para Perse Saat Melawan SBD

SUARA MATAHARI-Kesebelasan Perse Ende sangat bangga ketika berhasil menyamakan kedudukan 1:1 saat melawan Sumba Barat Daya (SBD). Dengan bermain seri ini maka jumlah poin menjadi 4 setelah menang 1 kali saat melawan Manggarai Timur dengan scor 1:0.

Bakal lolos mulus ke perdelapan final apabila Perse menang saat melawan Persami. Sayang, Ende tak mampu membendung serangan Persami hingga akhirnya dimenangkan Andreas Ado ketika menyumbang 2 gol untuk kemenangan Persami.

Score 2:0 untuk kemenangan Persami menyurutkan semangat para pemain Perse.    Kekalahan tersebut membuat Ende bertahan pada 4 poin sebelum bertemu Sumba Timur. Total poin yang dikantongi Ende merangkak naik menjadi 7 ketika mengalahkan Sumba Timur yang bermain “lemas” di dalam lapangan.

Kemenangan Ende atas Sumba Timur 3:0, 01/11 tak jadi jaminan lolos ke perdelapan final. Pasalnya, Sumba Barat Daya (SBD) sedang kantongi 5 poin sebelum melawan Manggarai Timur, 02/10/2015. Jika SBD menang atas Manggarai Timur maka dengan sendirinya Ende out alias pulang kampung atau bertahan untuk menjadi penonton. Jumlah poin yang dikantongi SBD menjadi 8 dan Ende hanya mengantongi 7 poin. Satu poin memang terlihat kecil tapi butuh kerja keras dan sangat mahal,

Ini babak penentuan, seru dan menegangkan. “Seru dan panas”. SBD mesti banyak beristirahat untuk menyimpan tenaga sehingga mampu menerobos gawang untuk meraih kemenangan.  SBD harus menang atau tak boleh seri apalagi kalah. Kalau seri maka poin hanya 6 sedangkan Ende sudah mengantongi 7 poin.

Membaca situasi ini maka Ende harus banyak berdoa agar rejeki berpihak padanya. Malam ini tim Ende harus banyak berdoa agar dewi fortuna datang menyelamatkan. Sebagai Admin, saya menyampaikan salam sukses dan sehat selalu untuk ke-2 Tim. Berjuang dan berdoa menjadi satu kesatuan dalam merebut cita-cita. Semoga. (Admin).
Share:

Pages

Generasi Muda

Generasi Muda

Bunda Segala Bangsa Nilo. Salah satu lokasi shooting film tiga dara

Bunda Segala Bangsa Nilo. Salah satu lokasi shooting film tiga dara

KRISTUS RAJA

KRISTUS RAJA