SUARA MATAHARI-Sejak datang ke
bumi ini engkau tak mengerti tapi dalam batin engkau mengetahuinya. Ke-2nya datang dari
perbedaan dan sepakat bersatu dalam satu iman. Katolik mempertemukan mereka di
depan Altar Tuhan. Katolik melahirkan Engkau melalui rahim yang dikandung.
Engkau hadir dalam kondisi
sederhana sebagaimana kehadiran Yesus oleh Bunda Maria namun engkau bukan Dia.
Engkau hanya pengikutnya yang wajib mengikuti semua perintah dan larangan-Nya.
Lahir dan tumbuh dalam didikan tegas
seperti ajaran Katolik. Bahwa Tuhan tidak membiarkan manusia hidup sendirian.
Dia selalu bersama umatnya dalam suka dan duka. Dia larang yang salah, Dia
mengajarkan yang benar. Dia tak mau umatnya protes atas apa yang dijalaninya
atau dialami.
Perjalanan hidupmu belum terlalu
lama. Engkau bagai embun yang jatuh di batu sedetik yang lalu. Namun engkau
sedang diperhadapkan dengan dinamika hidup yang mengajak engkau untuk berpikir,
membedakan. Berpikir untuk tidak memisahkan tapi berpikir untuk melanjutkan
akan apa yang dijalankan ke-2 sosok manusia yang menghadirkanmu.
Ada seorang dari yang lain
datang. Datang untuk menjaga dan merawatmu. Engkau pasti tahu namun engkau baru
mampu menangis sebagai ungkapan kata-kata akan apa saja yang engkau rasakan.
Seorang ini ada misi “menggoda
dan melukaimu”. Karena bukti di atas kertas seakan tak direstui hati. Awal
mulanya ada dalam petunjuk penuh syarat. Meluki kesepakatan dan persetujuan di
atas kertas putih. Engkau harus tahu, engkau harus mampu mengatakan bahwa
jangan melukai kesepakatan. “Aku hadir karena kesepakatan. Kesepakatan untuk
satu tujuan, satu kekuatan”.
No comments:
Post a Comment