Foto: Moan Sewar Lamen |
SUARA MATAHARI-Selamat sore sahabat pembaca blog Suara Matahari.
Semoga sehat-sehat saja ya? Sebentar lagi kita akan menyaksikan laga seruh,
final sepakbola antara Perse melawan Persami tuan rumah ETMC 2015. Sudah pasti sahabat semua berada di seputaran
Gelora Samador Kota Maumere.
Sesuai bisikan, pertandingan laga final ini harga tiket naik
menjadi 10 ribu rupiah tak pandang usia atau jagoan mana. Semuanya sama rata.
Itu bisikan dari lapangan pertandingan sore kemarin saat PSN menang tipis atas
Si Bungsu Malaka.
Sudah, tak perlu pikirkan soal harga karcis. Rugilah kalau tak
nonton hanya karena harga tiket 10 ribu itu. Rugi kalau kemenangan jagoanmu tak
disaksikan langsung. Cerita orang atau teman tentu beda dengan menyaksikan
langsung choy. Datang dan nonton saja lansung daripada mendengar cerita lalu
menceritakan ke pacar, tunangan, istri, anak-anak sahabat sekalian. Awas
dibohongin sama teman. Sedetik tak nonton rugi loh sahabat.
Tuh lihat, lapangan Gelora sudah mulai dipadati penonton.
Pendukung Perse sudah dari kemarin sore datang ke Kota Maumere. Pendukung
Persami sudah siap dengan pernak perniknya dan sebentar lagi tempur mendukung
jagoannya.
Tapi ingat, Admin mau kasih resep tapi rahasia dulu. Nonton
final ini jangan nakal ya, jangan membuat ricuh, rusuh. Tak boleh saling
mencibir, memfitnah apalagi. Kita ini adalah saudara, satu darah, darah merah
putih seperti warna bendera kita. Bendera Merah Putih Indonesia Raya. Jadi kita
jaga kerukunan kita, Bhinke Tunggal Ikka dasar kerukunan kita.
Ingat juga, kita mau maju harus saling mendukung. Jangan cerai
berai , jangan pecah belah.
Ini Admin beritahu
untuk pembaca blog Suara Matahari. Bukti persatuan dan kesatuan dan
saling mendukung antara ke-2 tim ini yaitu mereka tinggal 1 rumah alias 1
hotel. Satu hotel, 1 pemiliknya. Bayangkan saja kalau mereka keluar dari satu
pintu lalu masuk ke lapangan dan berkelahi. Tak baik kan? Sebagai
pendukung/supporter harus sportive, fair playlah intinya.
Awas Anak Hilang
Begitu saja cerita kita siang ini. Datang nonton jangan lupa
pakai masker soalnya lapangan berdebu dan angin kencang. Hati-hati kalau bawa
anak kecil atau pacar awas hilang. Sudah pernah ada anak yang hilang selama
babak penyisian walau ketemu lagi tapi kasihan kan anaknya. Jangan ada lagi anak yang hilang di laga final ini. Bahaya
karena selain debu dan angin, banyak juga kaki penonton.
No comments:
Post a Comment