SUARA MATAHARI-Selamat pagi sahabat pembaca blog Suara
Matahari yang budiman. Semuanya pasti sehat selalu berkat campur tangan Tuhan
yang maha hebat.
Kali ini Admin
merekam “curhat” dari warga di sebuah desa di Kabupaten Sikka. Cerita ini cukup
menghebokan warga hingga terekaman oleh Admin Blog Suara Matahari.
Ada seorang
siswa di salah satu sekolah hendak bolos bersama teman-temannya. Segala upaya
dilakukan agar bisa lolos namun selalu gagal. Pernah ditangkap basah oleh
satpam. Belum tahu apa maksud mereka bolos. Setiap minggu pasti ada hari untuk
bolos. Kali ini mereka kesulitan karena sang penjaga sekolah alias satpam sudah
mengetahui kedok siwa-siswa malas ini.
Upaya bolos ini
beberapa kali diketahui warga karena lingkungan sekolah di kelilingi rumah
warga. Warga kemudian melaporkan ke Satpam sehingga selalu buntuti pergerakan
anak-anak ini setiap jam siang. Mereka lebih suka bolos pada jam siang.
“Bagaimana lagi?
Om Satpam sudah tahu kalau kita sering bolos. Kita mau bolos lewat “pintu” mana
lagi” kata seorang siswa kepada siswa lainnya.
“Saya lagi
pikir-pikir ini. Kalian diam dulu” sambung siswa lainnya.
Entah ide apa
yang terlintas dalam benak salah satu siswa ini. Dia lalu mendekat ke meja
piket satpam yang dekat pohon itu. Siswa ini kemudian mengeluarkan hp camera
buatan China. Dia lalu menonton salah satu video dengan mengeraskan
volumenya. Telinga satpam menangkap suara film yang agak aneh.
Sang satpam lalu
mendekat dengan maksud mengetahui aksi yang dilakukan oleh murid sekolah ia bekerja. “Oh ternyata kamu nonton itu to….
Mana kasih sini, kalau tidak saya lapor gurumu” kata satpam.
“Jangan
om, jangan lapor om. Om ambil hp dan nonton saja, saya mau masuk kelas” ujarnya.
Dia tidak masuk kelas. Siswa ini
kemudian kembali ke tempat di mana teman-temanya menunggu. Satpam terus “menikmati”
video itu. Dia tak lagi kosentrasi menjalankan tugas. Siswa-siswa ini kemudian
berhasil melompat pagar dan keluar halam sekolah.
Anak-anak ini
tidak langsung pulang rumah. Mereka berkeliaran di tempat-tempat nongkrong
sambil menunggu jam pulang sekolah. Selain takut diketahui orang tua, mereka
juga harus mengambil hp milik teman yang “dipinjamkan” sang penjaga sekolah
itu.
Begitu saja,
cerita siang ini. Selamat berakhir pekan dan selamat menjalankan hari Sabtu
Kudus untuk menjemput Paskah. Mari kita doakan semoga anak-anak bangsa ini
bertumbuh dan berkembang secara baik dan sehat menuju Indonesia sehat. (Admin).