Yesus "Pemimpin" Yang Sengsara Sampai Mati Di Kayu Salib

SUARA MATAHARI-Jalan salib yang menceritakan kisah sengsara Yesus memberi makna yang sangat dalam bagi semua umat. Umat Kriten (Katolik dan Protestan) mengisahkannya setahun sekali yang disebut tablo. Bagi semua umat Kristen memaknai dengan mengambil bagian dalam atraksi tablo ini. Tablo/Jalan Salib mengajak umat selalu setia pada Yesus Kristus yang setia dalam segala kondisi hidup.

Yesus berjuang dan sengsara untuk umatnya. Memikul salib yang sangat berat demi dosa-dosa umatnya. Dia tidak mengeluh, dia tidak marah, dia tidak meminta balas jasa, dia tidak minta ganti rugi. Dia iklas mengorbankan diri-Nya bagi semua umat, termasuk murid-murid-Nya yang mengkianati Dia. Yesus itu rendah hati, lemah lembut. Dia murah hati dan rela berkorban. Dia tidak egois, Dia tidak sombong. Dia adil berbagi hidup kepada semua orang.

Memikul salib hingga dipaku dikayu salib namun Dia tidak protes. Yesus Sang Juru Slamat Dunia datang ke dunia untuk menebus umat-Nya. Dia disiksa, dicabik-cabik, dicemooh, ditendang, diinjak-injak tapi Dia tidak melawan.


Sebagai umat Tuhan, kita menyakini bahwa hari ini, Jumad/25/03/2016 adalah hari sengsara-Nya. Hari Jumad yang disebut Jumad Agung bagi kaum Katolik menjadi hari kematian Yesus. Seluruh umat memperingati kematian-Nya demi dosa dan kesalahan umat-Nya.  

Kita sebagai pengikut-Nya diharapkan mampu memaknai sengsara Yesus. Yesus mengharapkan kita setia dengan menjalankan perintah dan larang-Nya. Sebagai manusia yang lemah, kiranya kita harus terus berdoa dan berdoa terus agar kita tidak jatuh pada kesalahan-kesalah yang membuat-Nya marah. Kita harus mengakui segala dosa dan kesalahan kita kepada-Nya dan kita meminta kekuatan dari-Nya agar hidup kita sehat dan kuat dalam menghadapi kerasnya hidup.

Bagi setiap umat yang mengimani jalan salib diharapkan dapat sadar atas segala kesombongan, keegoisan, keserakahan, irih, dengki selama hidupnya. Jalan salib kali ini diharapkan dapat memberikan kekuatan baru bagi kita semua. Kiranya kita tidak hanya bekerja mencari kekayaan dan lupakan campur tangan-Nya. Kita harus memaknai jalan salib ini sebagai senjata perubahaan yang harus kita hadirkan melalu perbuatan, tutur kata, sikap dan tingkah laku kita setiap hari, hari ini, besok dan akan datang.

Yesus adalah pemimpin. Dia memimpin muridnya. Dia memimpin seluruh umat di muka bumi ini. Dia tidak kaya, tidak memilik rumah tingkat, mobil mewah, saldo yang banyak, dia tidak kaya seperti "mereka" yang memimpin. Yesus hanya punya cinta dan kasih, kesetiaan, rendah hati dan lemah lembut. Dia menghendaki semua umat-Nya sehat jasmani dan rohani, tidak rakut, tidak sombong dan tidak egois. Semoga. Mari kita ikut jalan salib di mana saja kita berada. (Admin)
Share:

No comments:

Post a Comment

Pages

Generasi Muda

Generasi Muda

Bunda Segala Bangsa Nilo. Salah satu lokasi shooting film tiga dara

Bunda Segala Bangsa Nilo. Salah satu lokasi shooting film tiga dara

KRISTUS RAJA

KRISTUS RAJA