SUARA MATAHARI-Untuk mendorong kualitas pendidikan anak dibangku sekolah dan di rumah maka harus ada kerjasama antara orang tua dan guru. Hal ini dimaksudkan untuk mendapat pendidikan yang berkualitas dan harus didukung dengan nalar pendidik yang sehat pula. Nalar yang sehat dibutuhkan konsumsi makanan yang teratur dan sehat pula.
Kata Wakil Bupati Sikka, Paolus Nong
Susar dalam setiap kesempatan bertemu dengan para pelajar dan orang tua di
Kabupaten Sikka. Menurut Nong Susar, perhatian terhadap dunia pendidikan
melalui anak-anak harus menjadi tugas pokok orang tua dalam memenuhi hak-hak anak
seperti mengkongsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Bahwa melalui pola
makan-makanan yang sehat dan bergizi, anak-anak sebagai generasi penerus akan
menjadi lebih baik cara berpikir mereka.
“Asupan makan dapat memengaruhi otak
anak-anak maka mari kita perhatikan pola makan bagi anak-anak kita. Pastikan mereka
makan pagi setiap sebelum ke sekolah. Makan pagi harus seperti raja
sehingga mereka tidak lapar, ngantuk di sekolah yang mengakibatkan otak mereka
tidak menyerapkan pelajaran” harap Nong Susar.
Nong Susar menjelaskan bahwa ada 4
kecerdasan yang harus dimiliki oleh anak-anak antara lain, emosional, spiritual
dan intelektual, phisikal. Dari 4 bentuk kecerdasan ini, kecerdasan phisikal
menjadi kunci untuk melaksanakan kecerdasan lainnya.
“Kita cermati budaya atau tradisi kita
ketika bangun pagi tidak makan langsung ke sekolah. Sumber daya kita akan lebih
baik jika kita makan pagi yang teratur. Setiap anak murid sebelum ke sekolah
harus makan pagi. Makan pagi sangat penting bagi kesehatan otak. Ada istilah
kesehatan menyebutkan bahwa makan pagi bagaikan raja, makan siang bagai
pekerja, makan malam bagaikan pengemis.
“Karena itu, saya menghimbau kepada
semua guru untuk menyampaikan kepada orang tua murid agar menyediakan makan
pagi yang lengkap bagi anak-anak” harap Mantan Wakil Rakyat Sikka ini.
Hal lain ditekankan oleh, salah seorang
aktivis kesehatan, bahwa bicara tentang kesehatan, tidak ada istilah beras
habis, jagung habis atau lainnya. Tetapi yang kita bicarakan adalah
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral. Air, kita butuhkan setiap saat.
Jangan lupa minum air. Makan-makanan yang berserat seperti buah-buahan dan
sayur-sayuran.
Berbicara kualitas pendidikan, kata dia,
kita dihadapkan dengan kualitas kesehatan. Anak tidak makan pagi lalu ke
sekolah tentu saja lapar bahkan ngantuk. Kalau lapar dan ngantuk maka anak
tidak kosentrasi untuk menerima materi yang diajarkan oleh guru-gurunya. “Makan
pagi harus teratur, harus lengkap. Makan pagi memberikan energi pertama dalam
menjalankan aktifitas” jelasnya.
Sedangkan makan siang melanjutkan kerja
pagi. Makanlah secukupnya, jangan membiarkan dirimu kelaparan. Kalau makan
malam bagai pengemis, artinya kita makan seadanya. Makan apa adanya. Pada malam
hari, kita tidak makan juga tidak apa-apa. Karena malam hari kita tidak
aktifitas lain lagi atau energi yang dibutuhkan pada malam hari hanya untuk
bernapas. Cukup minum air putih. Akan tetapi jika ada aktifitas rutin yang
dijadwalkan maka siapkan makanan secukupnya untuk mampu beraktifitas pada malam
hari. (Admin).