Manusia diciptakan untuk berpasangan
apakah mendapatkan pasangan sebagai kawan, musuh, selingkuhan atau suami
aku bersyukur jika dalam kesendirian
diciptakan sosok kawan dari tulang tanganku.
sosok yang aku hormati dan sayangi
yang ku lindungi jika ada yang menjatuhkannya
yang ku suapi ketika tak berdaya
dan ku rawat jika tak bisa merangkak
raut wajah lugu yang memancarkan ketulusan
mendukung keputusan dan memotivasi etos kerjaku
meng-amin-i hubunganku dengan calon suami
serta memberikan solusi jika terjadi eror dalam jalinan asmara
namun nampaknya intensitas bicaramu dengan DIA
menimbulkan tanda tanya
kau mendukung kami, tapi juga berkata lain di belakang
dengan alasan "ngobrol biasa"
senang hatiku ketika kau berujar
jikalau dirimu tak merespon dan menganggap penting nada bicaranya
q suka jika memang itu gayamu
memberikan kepastian dan dukungan moril bagiku
namun kabar burung berkicau tanpa nada
mereka mengabarkan jika bukan aku belahan jiwamu
kau berteriak jika berpasangan dengan temanku
pedihku teriakan itu sampai pada kawan dan teman karibmu
nelangsa dalam hatiku bukan karena apa-apa
hanya saja kenapa tak kau ucap jika dia memilihmu
kau teman macam apa?
yang memakan temansendiri
nelangsaku, kamu teman baikku
alangkah lucu apabila pertemanan bubar
hanya karena lelaki macam dia
teriris hatiku karena kau tak bilang dengan mulutmu sendiri
tak mungkin aku melarang kalian
jujur tak bayar bahkan tak kena tilang juga
jujur juga tak dikenakan pajak
jujur lebih indah dibanding menjadi penyamun di rumah sendiri...(Tsu/Admin)
apakah mendapatkan pasangan sebagai kawan, musuh, selingkuhan atau suami
aku bersyukur jika dalam kesendirian
diciptakan sosok kawan dari tulang tanganku.
sosok yang aku hormati dan sayangi
yang ku lindungi jika ada yang menjatuhkannya
yang ku suapi ketika tak berdaya
dan ku rawat jika tak bisa merangkak
raut wajah lugu yang memancarkan ketulusan
mendukung keputusan dan memotivasi etos kerjaku
meng-amin-i hubunganku dengan calon suami
serta memberikan solusi jika terjadi eror dalam jalinan asmara
namun nampaknya intensitas bicaramu dengan DIA
menimbulkan tanda tanya
kau mendukung kami, tapi juga berkata lain di belakang
dengan alasan "ngobrol biasa"
senang hatiku ketika kau berujar
jikalau dirimu tak merespon dan menganggap penting nada bicaranya
q suka jika memang itu gayamu
memberikan kepastian dan dukungan moril bagiku
namun kabar burung berkicau tanpa nada
mereka mengabarkan jika bukan aku belahan jiwamu
kau berteriak jika berpasangan dengan temanku
pedihku teriakan itu sampai pada kawan dan teman karibmu
nelangsa dalam hatiku bukan karena apa-apa
hanya saja kenapa tak kau ucap jika dia memilihmu
kau teman macam apa?
yang memakan temansendiri
nelangsaku, kamu teman baikku
alangkah lucu apabila pertemanan bubar
hanya karena lelaki macam dia
teriris hatiku karena kau tak bilang dengan mulutmu sendiri
tak mungkin aku melarang kalian
jujur tak bayar bahkan tak kena tilang juga
jujur juga tak dikenakan pajak
jujur lebih indah dibanding menjadi penyamun di rumah sendiri...(Tsu/Admin)
No comments:
Post a Comment