Pater Felix Baghi: Siapa dan apa legislatif ideal itu?

SUARA MATAHARI-Legislatif ideal itu seperti apa? Adakah legislatif ideal? Ideal/ide·al/ /idéal/ artinya sangat sesuai dengan yang dicita-citakan atau diangan-angankan atau dikehendaki.

Dari arti kata ideal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dikaitkan dalam momentum politik pemilihan kepala daerah dan legislatif.  Pemimpin ideal dapat dilihat dari berbagai pandangan. Di sana ada banyak pemahaman. Ideal menurut publik dan ideal menurut fungsi legislator, di mana ia bekerja. 

Bukan menurut individu tertentu atau bukan menurut kelompok terbatas. Penetapan legislatif ideal di Negara ini, masih menurut partai, menurut agama, atau menurut kelompok sosial di mana ia beradaptasi. 

Pater Felix Baghi mengatakan bahwa realitas politik di Indonesia pasca reformasi dilihat dari 2 sisi yaitu apresiasi dan potret buram. Apresiasi terhadap perkembangan politik yang sudah terjadi di Negara Indonesia, setelah rezim soeharto menjabat 32 tahun atau memasuki masa reformasi. Di sana ada banyak hal dilihat sebagai sebuah kemajuan. Katakanlah, soal kebebasan yang secara demokrasi mengungkapkan niat hak-hak untuk kepentingan bersama. 

Legislatif yang ideal adalah legislatif yang setia pada Pancasila dan UUD 45. Dia takut pada Tuhan dengan menujukan kepemimpinan yang baik di segala pandangan masyarakat. Dia juga harus disiplin serta memiliki tanggungjawab terhadap publik sesuai dengan peran dan kedudukannya. Di sana, calon pemimpin harus memiliki keutuhan yang kuat serta moral yang baik di tengah masyarakat sehingga dia boleh menyandang gelar pro pada rakyat. 

Dia menambahkan bahwa pemimpin yang ideal harus berpihak pada alam dan lingkungan sekitar dan juga profesionl sebagai politikus. Tidak hanya beramai-ramai mencalonkan diri, tapi harus siap sedini mungkin. Agar, ketika dipilih, dia memiliki semangat kerja (etos kerja), karena dia paham pada tanggungjawabnya. 

“Dia bertanggungjawab, karena memiliki wawasan yang luas, memiliki pemahaman yang cukup untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat NTT dan Indonesia. Selain dari pada itu, legislator yang ideal itu harus memiliki budaya malu. Dia harus sadar dan mengakui, jika kemudian dia terjebak dalam berbagai kasus.” kata Pater Felix Baghi dihadapan ratusan peserta seminar di Pelita Hotel Maumere Kabupaten Sikka. 

Felis Baghi mengatakan, pemimpin ideal harus pluralis dan multikuturalis. Harus memiliki kecerdasan emosional, kecerdasan pikiran dan kecerdasan sosial. Hal ini dimaksudkan agar ia tidak bungkam atau diam saja dalam proses pengambilan keputusan di legilatif. Namun kemudian, kondisi ini, nampak terlihat belum sempat dimiliki oleh semua calon lebislatif kita saat ini.  

“Untuk itu calon pemimpin harus terlibat aktif dalam berbagai kegiatan. Penting dilakukan untuk membentuk karakter kebersamaan, kesetiaan menjadi pemimpin rakyat yang baik dan mengerti akan tugas dan tanggungjawabnya. Calon pemimpin mesti realistis dan apa adanya. Tidak mengaggung-aggungkan dirinya, tidak meanggungkan hartanya sehingga tidak dikatakan materialistis. Cermati dan pahami, lalu tentukan pilihanmu yang ideal,” katanya. (Sumber Tabloid Suara Flores/Admin).
Share:

No comments:

Post a Comment

Pages

Generasi Muda

Generasi Muda

Bunda Segala Bangsa Nilo. Salah satu lokasi shooting film tiga dara

Bunda Segala Bangsa Nilo. Salah satu lokasi shooting film tiga dara

KRISTUS RAJA

KRISTUS RAJA