KORPS Memberi Dari Kekurangan Untuk Yang Berkekurangan



SUARA MATAHARI-Memberi dari kekurangan untuk yang berkekurangan memang gampang diucapkan tapi belum tentu dilakukan oleh semua orang. Hal ini nampak dalam kehidupan kita sehari-sehari. Berbeda dengan sekelompok insan Tuhan ini. Mereka memberi dari kekurangan untuk yang berkekurangan.

Sebut saja Komunitas Rakyat Peduli Sikka (KORPS). Mereka telah memulai dari kekurangan, berawal dari diskusi di dunia maya. Kini mereka sudah membantu banyak orang di wilayah Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur. Bantuan demi bantuan diberikan kepada tempat-tempat ibadah, sekolah-sekolah yang reot, orang-orang susah, orang sakit dan masih banyak kelompok masyarakat lainnya.

Pada 14 Desember 2015, KORPS menyerahkan bantun berupa 1 set soudsistem untuk Gereja St. Yosef Maget Legar Desa Wolomotong Kecamatan Doreng. Kehadiran kaum muda penuh semangat dan kaya kreatif ini mendapat pujian dari banyak umat. Mereka  mensyukuri yang diberikan Tuhan untuk membantu sesama yang berkekurangan.

Terhadap fakta tersebut, Ketua Panitia Pembangunan Gereja St. Yosef Maget Legar, Grasianus Geor menyampaikan syukur dan terima kasih atas kepedulian para peduli sosial tersebut.  

“Atas nama umat dan pengurus dewan gereja saya menyampaikan terima kasih berlimpah atas kepedulian dan uluran tangan teman-teman KORPS terhadap kekurangan di gereja kami. Saya salut karena KORPS yang asal muasalnya dari dunia maya. Mereka tidak hanya eksis di dumay tapi juga eksis di dunia nyata. Dengan kreatifitas yang tinggi untuk terlibat membantu sesama yang membutuhkan . Ini tak mudah dilakukan di jaman ini. Semoga teladan ini diikuti oleh anak-anak muda yang lainnya” tutur Agi.

Tidak hanya di Wolomotong, pada Minggu/27/12/2015, KORPS hadir di tengah-tengah umat stasi St. Yohanes Diller Desa Koting C Kecamatan Koting. Di sana KORPS membantu 50 buah kursi plastik.

Penyerahan bantuan ini dilakukan usai Misa Keluarga Kudus yang dipimpin oleh Pater Vincent Widi, Mgl. Pater Vincent menyampaikan rasa bangga atas kehadiran forum. Dia kaget ketika mengetahui semua keuangan untuk belanja kursi merupakan swadaya anggota KORPS melalui rantangan berjalan berupa RW.

Thedy Woga membenarkan bahwa cerita terbentuknya KORPS bermula dari facebook (dunia maya). Cerita iseng-iseng mampu memberikan bantuan termasuk kepada umat di Koting C.

“Kita harus banyak berdoa agar selalu sehat. Semoga Tuhan selalu menjaga kita dalam seluruh kegiatan dan aktifitas sehari-sehari. Mari kita saling berbagi, saling memberi dari kekurangan. Kami memberi untuk umat Stasi St. Yohanes bukan berarti kami memiliki kelebihan tetapi kepedulian kami. Kami memberi dari kekurangan untuk yang berkekurangan “ ajak Thedy, salah satu  anggota komunitas saat sambutannya.

Disaksikan media ini, gereja St. Yohanes memang masih butuh banyak fasilitas sejak dibangun kurang lebih 4 tahun yang lalu. Umat duduk  di lantai menggunakan kayu papan dari pohon kemiri. Mereka pun harus membawa kursi dari rumah saat misa.


Pastor Paroki Koting, Rm. Vinsensius Ferrer Mere, memberi apresiasi dan mensyukuri atas kepedulian KORPS. Langkah ini harus dikembangkan dengan tujuan memotivasi siapapun untuk bersolider dan peduli dengan orang lain. (Admin/Suara Flores)
Share:

No comments:

Post a Comment

Pages

Generasi Muda

Generasi Muda

Bunda Segala Bangsa Nilo. Salah satu lokasi shooting film tiga dara

Bunda Segala Bangsa Nilo. Salah satu lokasi shooting film tiga dara

KRISTUS RAJA

KRISTUS RAJA