Orang Tua Murid Saat Pertemuan di Ruang Kelas SD Kepi Ketik |
SUARA MATAHARI-Membangun masa depan pendidikan tidak mengenal tempat,
gedung dan sarana prasarana. Selain gedung bertingkat dilengkapi fasilitas,
gedung tak bertingkat, beratap pelepa berdinding pelupu atau pun dibawah pohon
pun dapat dilakukan KBM demi masa depan pendidikan generasi penerus bangsa.
Seperti SDN Kepiketik yang berada di arah timur Kota Maumere Kabupaten
Sikka, Flores NTT, tepatnya Dusun Pigan Desa Egon Kecamatan Waigete. Sekolah Negeri ini
hadir atas inisiatif orang tua murid dengan alasan jarak tempuh anak-anak ke
sekolah induk SDN Pigang Bekor Waigete.
Kurang lebih 30 km jarak yang harus ditempuh anak-anak disetiap hari
menuju sekolah utama. Karena itu lahirlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kepiketik
di tahun 2014 lalu.
Awal berdiri kelas jauh pada tanggal 17/07/2012 dengn satu rombongan belajar
berjumlah 24 siswa dan seoran guru kelas yaitu Maria Ludgardis Efrida. Atas
inisiatif itu, pembangunan sekolah dilakukan swadaya. Menggunakan kayu seadanya,
berdindingkan pelupu dan beratap terpal serta berlantaikan tanah.
Saat ada SK,
siswa sekolah ini terbagi dalam 2 rombongan belajar dan 3 orang guru kelas.
Pemerintah kemudian menempatkan seorang plt Kepala Sekolah, Maria Magdalena Dua
Nona setelah ada ijin operasional melalui SK:313/HK/2014.
Rombongan belajar ini meningkat ketika tahun pelajaran
2015/2016 yaitu ada 3 rombongan belajar. Saat ini jumlah murid 33 orang dan
dengan jumlah guru 5 orang, 3 orang guru kelas, 1 orang guru Mapel PJOK dan
Kepala Sekolah. Dengan kondisi fisik sekolah yang serba kekurangan para guru
honor tetap bersemangat mendidikan anak 33 siswa yang terbagi di 3 rombongan
yaitu kelas I, II dan III.
“Kami tetap berjuang untuk masa depan anak-anak. Kami tak
melihat honor yang diberikan tetapi kami tetap berharap kepada pemerintah untuk
membantu kami” kata Maria Ludgardis Efrida. (Sumber Tabloid Suara Flores/Admin).
No comments:
Post a Comment